Visi, Misi dan Moto BPK PENABUR

Kamis, 28 Januari 2010

Untuk dapat merealisasikan tujuannya, setiap organisasi termasuk organisasi nirlaba, perlu mendefinisikan secara jelas visi dan misi yang diembannya. Visi atau idaman tentang masa depan yang harus diupayakan menjadi kenyataan, akan menjadi visi bersama, apabila didasari nilai-nilai, kepentingan dan aspirasi dari setiap anggota organisasi.

Untuk dapat merealisasikan tujuannya, setiap organisasi termasuk organisasi nirlaba, perlu mendefinisikan secara jelas visi dan misi yang diembannya. Visi atau idaman tentang masa depan yang harus diupayakan menjadi kenyataan, akan menjadi visi bersama, apabila didasari nilai-nilai, kepentingan dan aspirasi dari setiap anggota organisasi.
Pada pihak lain, pemahaman tentang misi organisasi, akan meyakinkan setiap anggotanya tentang apa hakekat keberadaan organisasi tersebut, tugas dan tanggung jawabnya, untuk siapa kita melakukan semua itu, dan mengapa kita melakukannya. Kesadaran akan tujuan, visi dan misi organisasi yang dilengkapi dengan strategi yang tepat, akan memudahkan organisasi tersebut untuk mencapai tujuannya, terlebih lagi apabila disertai budaya organisasi yang menunjang.
Sebelum adanya perumusan dalam bentuk pernyataan visi dan misi, kegiatan operasional BPK PENABUR didasarkan pada moto dan kebijakan dasar (basic principles) yang telah ditetapkan BPK PENABUR sebagai landasan kerja dan acuan dalam beraktivitas. Dasar kebijakan inilah yang menjiwai langkah-langkah/tindakan-tindakan yang diambil, sehingga dapat menjadi "way of life" atau "culture" BPK PENABUR.
Moto BPK PENABUR adalah : "Iman, Ilmu dan Pelayanan." Dalam hal ini, iman kristiani, ilmu yang bermutu/handal dan pelayanan yang benar dan adil bagi setiap orang, baik pengurus, guru, karyawan, alumni, murid dan orang tua murid.
Dalam pelaksanaanya, moto Iman, Ilmu dan Pelayanan ini saling mengkait dan saling melengkapi, sehingga secara kesatuan dijadikan dasar kebijakan dalam mengelola organisasi.
Moto ini lahir dari sebuah sayembara yang diadakan oleh BPK Jabar (nama BPK PENABUR pada waktu itu), dalam 2 tahap pada tahun1980. Panitia sayembara menerima 103 buah usulan moto. Setelah melalui beberapa kali seleksi, usulan moto dibawa ke Persidangan Pleno di Lembang, Pondok Sentosa dan Bina Warga Cipayung. Persidangan memutuskan tidak ada pemenangnya. Namun ada satu moto yang masuk, yaitu "Iman, Ilmu dan Pengabdian". Moto ini usulan dari Svastyariani Padjarkasih (seorang pelajar). Setelah ada penyempuranaan satu kata, akhirnya Persidangan Pleno di Bina Warga (19-22 November 1984), memutuskan bahwa moto BPK Jabar adalah "Iman, Ilmu dan Pelayanan". Atas usulan tersebut, Svastyariani Padjarkasih menerima kenang-kenangan berupa sebuah radio dari BPK Jabar.
Dengan moto inilah, BPK PENABUR di dalam memenuhi tugas panggilannya turut berpatisipasi dlam pembangunan nasional sebagai wujud pengamalan Pancasila, khususnya di dalam ikut mencerdaskan bangsa.
Sementara itu, kebutuhan akan visi makin dirasakan oleh BPK PENABUR. Menyadari adanya kebutuhan tersebut, diawali dengan lokakarya tentang perencanaan strategik (1991 dan 1992) dan pendalaman moto "Iman, Ilmu dan Pelayanan" dalam konteks visi dan misi BPK PENABUR (1991, 1994), setelah pertemuan dengan BPMK/BPMS di bulan September 1994, visi dan misi BPK PENABUR yang berhasil dirumuskan, disetujui dalam Persidangan Pleno BPK PENABUR pada bulan Oktober 1994. Visi tadi menjadi pernyataan dasar tentang nilai-nilai, aspirasi dan cita-cita BPK PENABUR.
Visi tersebut tidak dibatasi oleh situasi yang dihadapi saat ini, tetapi diupayakan keluar dari paradigma (pola pikir) yang menghambat, sehingga dapat menumbuhkan kreativitas setiap pelaku kegiatan di lingkungan BPK PENABUR.
Visi BPK Penabur adalah : "Menjadi Lembaga Pendidikan Kristen ynag mengutamakan mutu penyelenggaraan pendidikan, untuk menghasilkan lulusan yang beriman dan handal, dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memberi peluang pengembangan bagi guru dan karyawan terbaiknya."
Sebagai lembaga yang menjadi bagian integral dari misi GKI di bidang pendidikan, seluruh kegiatan dan proses pengajaran dan belajar harus diwarnai dengan nilai-nilai spiritualitas menurut teladan Kristus. Mutu pendidikan akan diarahkan pada keutuhan mutu, baik dari segi kognitif, afektif maupun psikomotoris.
Untuk itu, metode pengajaran akan diupayakan bersifat persuasif disertai penciptaan suasana yang kondusif. Peserta didik bukan diperlukan sebagai objek, melainkan sebagai subjek. Lulusan BPK PENABUR diupayakan agar menjadi insan ynag bertakwa kepada Tuhan, mempunyai tanggung jawab terhadap alam dan lingkungan, berwawasan kebangsaan dan berbudi pekerti luhur. Pada pihak lain, sebagai lulusan yang handal, ia diharapkan menjadi pribadi ynag cerdas, mandiri, berjiwa pemimpin, tertib, disiplin, memiliki integritas dan berwawasan luas.
BPK PENABUR meyakini, visi yang bersifat inspiratif tadi mampu memotivasi serta menggelorakan semangat kerja seluruh komponen organisasinya, baik dalam rangka meningkatkan maupun mensinergikan potensi yang ada. Visi tersebut dipercaya mampu meletakkan dasar/pijakan sistem nilai yang akan dipegang, dan diharapkan dapat memberi arah dan tujuan dalam upaya mengerahkan sumberdaya, dana, tenaga, sarana/prasarana menju tercapainya tujuan yang ditetapkan bersama. Visi tadi sejalan dengan visi pendidikan dari GKI Sinode Wilayah Jawa Barat selaku pendiri BPK PENABUR.
Melengkapi rumusan visi di atas, telah pula dirumuskan misi organisasi untuk menjabarkan apa yang menjadi kegiatan pokok dan apa yang menjadi cita-cita organisasi. Rumusan misi BPK PENABUR adalah : "Memberikan pendidikan bermutu kepada siswa agar mandiri, berguna dan siap melayani, serta memberikan peluang kepada guru dan karyawan untuk mengembangkan diri, dengan didasari nilai-nilai iman Kristiani".
Bersamaan dengan perumusan visi dan misi di atas, moto Iman, Ilmu dan Pelayanan ditetapkan sebagai nilai-nilai dan keyakinan yang menjadi bagian dari visi dan misi BPK PENABUR. Dengan iman diartikan bahwa seluruh kebijakan dan pelaksanaan kegiatan harus dilandaskan pada nilai-nilai spiritualitas menurut teladan Kristus dan digunakan untuk membawa para siswa, tidak saja berilmu, tetapi juga beriman. Dengan kata lain, pendidikan yang diberikantidak dimaksudkan untuk mengubah para siswa menjadi "malaikat tetapi bodoh" atau sebaliknya menjadi "iblis atau pintar."
Selain itu, moto ilmu dimaksudkan bahwa selain membekali para siswa denagan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selanjutnya, moto pelayanan tidak hanya berarti bahwa BPK PENABUR memberikan pelayanan pendidikan denagn perlakuan merata bagi semua siswa, karyawan,serta menghasilkan lulusan yang dapat memanfaatkan iman dan ilmunya agar berguna bagi orang banyak.
Denagan demikian, keluarga besar BPK PENABUR yang telah begitu banyak memproleh berkat dari Tuhan, dapat meyalurkan berkat itu kepada orang lain.

BPK Penabur Pictures, Images and Photos

0 komentar: